Salah satu tradisi yang selalu hadir saat Idul fitri yakni Halalbihalal. Halalbihalal menjadi tradisi yang terus berkembang hingga saat ini. Tradisi ini merupakan tradisi asli Indonesia yang tak dapat ditemukan di negara-negara lain. Istilah Halalbihalal berasal dari kata 'alal behalal' dan 'halal behalal'. Kata ini masuk dalam kamu Jawa-Belanda karya Dr. Th. Pigeaud 1938. Dalam kamus ini alal behalal berarti dengan salam (datang, pergi) untuk (memohon maaf atas kesalahan kepada orang lebih tua atau orang lainnya setelah puasa (Lebaran, Tahun Baru Jawa). Sementara halal behalal diartikan sebagai dengan salam (datang, pergi) untuk (saling memaafkan di waktu Lebaran).
Kamis, 27 April 2023 di SMPN 1 Mojogedang, budaya halal bi halal juga dilaksanakan setiap bulan Syawal, semoga urusan dunia dapat dimaafkan dan saling memaafkan. Diikuti oleh semua siswa kelas 7, 8, 9, semua guru dan karyawan SMPN 1 1 Mojogedang.
Selasa, 2 Mei 2023 SMP N 1 Mojogedang juga mengadakan upacara bendera memeringati hari pendidikan nasional. Pada upaca tersebut pembina upacara adalah Ibu Hidayati S.Pd, M.Pd yang kemudian membacakan pidato peringatan hardiknas dari menteri pendidikan Bp. Nadiem.
Tujuan
a. Memperkuat komitmen seluruh insan pendidikan akan penting dan strategisnya
pendidikan bagi peradaban dan daya saing bangsa;
b. Mengingatkan kembali kepada seluruh insan pendidikan akan filosofi perjuangan Ki
Hadjar Dewantara dalam meletakkan dasar dan arah pendidikan bangsa;
c. Meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan insan pendidikan.
Hari Pendidikan Nasional, disingkat HARDIKNAS, adalah hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa, diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
SEJARAH
Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan. Hari nasional ini ditetapkan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.
PERAYAAN
Meskipun bukan hari libur nasional, Hari Pendidikan Nasional dirayakan secara luas di seluruh instansi pendidikan, biasanya dengan mengadakan upacara bendera. SMPN 1 Mojogedang merayakannya dengan mengadakan upacara bendera dan mengadakan berbagai lomba yang diikuti oleh seluruh siswa.